Irfan's Blog kali ini mau nge-share nih, 10 hewan yang bisa terbang selain burung.Ini saya terinspirasi dari program on the spot Trans|7 yang menayangkan 10 hewan yang bisa terbang selain burung.
1.FLYING FROG
Katak
terbang mempunyai kaki berselaput dan penutup kulit yang memungkinkan
untuk bergerak secara aerodinamis melalui pohon-pohon di hutan. Bahkan
katak terbang menghabiskan seluruh keberadaan mereka di pohon-pohon,
hanya turun untuk kimpoi dan bertelur. Katak terbang menyamarkan diri di
daun lingkungan mereka, meminimalkan ancaman predator, dan memungkinkan
mereka untuk berburu serangga.
2.FLYING FISH
Ditemukan
di semua samudra, ikan terbang menggunakan sirip dada besar mereka
untuk meluncur 50 meter di atas air ketika terancam oleh predator. Untuk
mencapai udara, ikan terbang akan mengepakkan ekor mereka 70 kali per
detik. Ekor ini juga digunakan untuk menekan air untuk memungkinkan ikan
ini meluncur beberapa saat di udara sebelum turun ke laut. Ikan terbang
dapat lebih lama melayang di udara dengan meluncur mengikuti arus udara
dan laut yang kuat.
3.GLIDING ANT
Semut
ini sangat bergantung dari kecepatan angin dan udara untuk dapat
melayang. Namun mereka juga mampu menavigasi dengan baik dan dapat
mengatur ke arah mana mereka akan melayang dan mendarat.
4.FLYING SQUID
Ketika
melarikan diri dari predator, cumi melompat terbang dari laut dan bisa
tetap melayang di udara hingga beberapa meter. Untuk mencapai udara,
cumi akan meniup keluar air untuk membawanya keluar dari laut. Karena
itu, cumi ini dianggap hewan jet yang memiliki kemampuan mendorong
seperti jet. Sirip kecilnya dapat membantu untuk memberikan keseimbangan
selama meluncur.
5.GLIDING LIZARD
Kadal
ini seperti makhluk naga yang legendaris, hanya saja ia tidak
menyemburkan api. Hewan ini mempunyai panjang hanya 9 cm, dengan ekor
lebih panjang dari tubuhnya. Kadal ini menggunakan penutup kulit di
bawah lengannya yang memungkinkan untuk melayang dari puncak pohon ke
puncak pohon lainnya. Makanannya adalah serangga. Hidupnya selalu di
atas pohon, hanya ketika sudah menemukan pasangan saja, kadal ini
meluncur turun ke dasar hutan untuk meletakkan telur-telurnya.
6.SQUIRREL GLIDER
Dianggap
punah sejak tahun 1939, hanya saja baru-baru ini baru dikonfirmasikan
bahwa tupai peluncur masih hidup, tinggal di hutan kering Selatan,
Australia Timur. Tupai peluncur adalah poligami marsupial yang memakan
buah-buahan dan kacang-kacangan, dan bersembunyi dari rubah dan burung
hantu.
7.FLYING GECKO
Cicak
terbang memiliki jaring-jaring dari membran yang meliputi tubuh mereka,
yang memungkinkan mereka untuk melayang di udara dan melekat pada pohon
sewaktu mendarat. Cicak terbang bergantung pada kamuflase untuk
melindungi diri dari predator, seperti laba-laba besar.
8.FLYING SNAKE
Tanpa
sayap, sirip, atau anggota badan, ular terbang ini mampu pindah dari
satu pohon ke pohon lainnya dengan melompat dan melayang. Jadi ketika di
pohon, ular terbang ini bergerak ke ujung cabang. Di sini ia mengangkat
tubuhnya, mengisap dalam-dalam perut dan tulang rusuk yang menonjol
keluar sehingga berbentuk cekung. Lalu ia menghentakkan ekornya, ular
terbang meluncur bebas di udara untuk mencapai cabang berikutnya. Ular
terbang beracun, tinggal di Asia Selatan, dan sering menikmati mangsanya
yang benar-benar bisa terbang seperti burung dan kelelawar.
9.FLYING LEMURS
Flying
lemur, atau dikenal sebagai Flying lemur dari Filipina, memiliki kaki
berselaput besar dan ekor kaki panjang, yang dihubungkan oleh membran
pada anggota tubuh depannya. Makhluk malam ini dulu pernah diburu untuk
dikonsumsi sebagai salah satu menu makanan yang lezat, tetapi baru-baru
ini telah diletakkan pada daftar spesies langka.
10.KELELAWAR
Kelelawar
Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia (hewan menyusui) yang dapat
terbang. Sayap tersebut membentang di antara tulang lengan,kaki,dan
ekor. Kelelawar mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari hewan
ini tidur. Kelelawar ternyata mengandalkan ketajaman indra penciuman dan
pendengarannya. Kelelawar memancarkan bunyi berfrekuensi tinggi melalui
mulutnya. Bunyi yang dipancarkan oleh kelelawar akan dipantulkan oleh
benda-benda di sekitarnya. Pantulan gema(sonar) ini akan ditangkap oleh
telinga kelelawar sebagai alat pendeteksi/sensor. Dengan alat pendeteksi
ini kelelawar dapat:
1. Mengetahui letak benda atau mangsanya.
2.
Menghindari benda yang menghalanginya.
Kemampuan kelelawar mengetahui
lingkungan sekitar dengan menggunakan sistem sonar dikenal dengan
istilah ekolokasi. Indra penciuman kelelawar yang tajam juga sangat
membantu kelelawar dalam mencari mangsa di malam hari. Kebanyakan
kelelawar memakan serangga. Ada pula yang memakan
buah-buahan,madu,ikan,mamalia kecil, dan reptil. Bahkan di Amerika
Selatan dijumpai jenis kelelawar penghisap darah.
sumber : google.com
youtube.com
http://ilhamprasetiawan.blogspot.com
Posting Komentar